fbpx
17+ Daftar Lengkap Peralatan untuk Mulai Menjahit

17+ Daftar Lengkap Peralatan untuk Mulai Menjahit

Kegiatan menjahit sudah ada sejak ratusan tahun lalu, meski dengan peralatan dan bahan baku yang lebih sederhana. Seiring berjalannya waktu, kegiatan jahit-menjahit tidak pernah mengalami kemunduran, justru semakin diminati dan berkembang dengan begitu pesat. Perlengkapan menjahit, desain pakaian, hingga pola-pola dekorasi selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan tren yang terjadi saat itu.

Menjahit adalah kegiatan sekaligus hobi yang menyenangkan. Terlebih jika dapat benar-benar membuat pakaian sendiri yang tentu saja dengan biaya jauh lebih murah daripada ketika membeli produk jadi. Dengan peralatan jahit yang lengkap, aktivitas menjahit dijamin akan jauh lebih mudah dan cepat. Namun tak jarang, beberapa orang merasa bingung tentang peralatan apa saja yang diperlukan agar kegiatan menjahit menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Atau, apakah peralatan yang dimiliki sudah lengkap dan siap digunakan untuk menjahit?

Berikut adalah daftar lengkap peralatan menjahit mulai dari yang paling mendasar hingga alat-alat yang akan memberi kemudahan dan keunikan tersendiri terhadap segala macam aktivitas menjahit. Tidak perlu memiliki semua sekaligus. Alat-alat di bawah ini dapat diperoleh dengan menyesuaikan prioritas masing-masing kebutuhan jahit yang akan dilakukan.

1. Mesin Jahit

Memilih mesin jahit yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan, adalah langkah awal yang penting untuk diperhatikan. Beberapa jenis mesin jahit dibuat untuk tujuan menjahit yang berbeda-beda. Maka sebelum memutuskan untuk membeli sebuah mesin jahit, sebaiknya pertimbangkan dulu kebutuhan jahit apa yang ingin dilakukan, agar tidak salah memilih mesin jahit, sehingga hasil jahitan pun dapat terlihat semakin sempurna.

2. Jarum

Sama halnya dengan mesin jahit, penggunaan jarum yang tepat tentu saja akan mempermudah dan mempercepat proses menjahit pakaian. Beberapa jenis jarum jahit yang umum digunakan antara lain jarum jahit tangan, jarum sulam, jarum Chenille, jarum Milliners, dan sebagainya. Jarum adalah salah satu alat terpenting, baik ketika menjahit dengan mesin atau tangan. Sehingga pengetahuan akan jenis-jenis jarum dan kegunaannya menjadi nilai plus yang harus diperhatikan.

3. Benang

Apalah arti menjahit tanpa benang. Begitulah kira-kira penggambaran akan pentingnya benang dalam proses menjahit. Terdapat beraneka ragam jenis benang yang dapat dipilih dan digunakan. Tentu pemilihan ini ditentukan juga dari jenis kain hingga desain yang ingin dibuat. Di antara benang yang paling sering dipakai adalah benang sulam, benang quilting, benang logam, benang elastis dan masih banyak lagi. Setiap jenis benang memiliki karakteristik tersendiri yang sekaligus menunjukkan fungsi berbeda untuk setiap kebutuhan menjahit.

4. Pita ukur

Pengukuran yang tepat dan presisi menjadi hal mutlak yang diperlukan ketika menjahit. Akan menjadi masalah besar apabila terjadi salah ukur, baik pada badan maupun pada kain yang akan dijahit. Pita ukur umumnya memiliki panjang 150 cm atau 60 inci dengan tepian logam di kedua ujungnya. Karena bentuknya yang menyerupai pita, penggaris ini bersifat fleksibel dan lebih mudah disimpan dengan cara digulung.

5. Kapur jahit

Setelah melakukan pengukuran dengan benar pada kain, lalu bagaimana cara menandainya? Tak perlu khawatir, di sinilah pentingnya kehadiran kapur jahit. Kapur jahit diciptakan khusus untuk menggambar atau memberi tanda di atas permukaan kain. Kapur jahit juga memiliki beragam variasi warna untuk menyesuaikan dengan warna kain yang digunakan. Sebelum mulai menggunakan kapur jahit, pastikan dulu, warna kapur dan kain cukup kontras sehingga tidak menyulitkan proses selanjutnya.

6. Gunting kain

Gunting menjadi alat potong paling penting dalam kegiatan menjahit. Ketika memilih gunting untuk menjahit, sebaiknya pastikan terlebih dulu gunting tersebut benar-benar tajam dan dapat menggunting kain dengan rapi. Hal ini penting, karena gunting yang kurang tajam justru dapat merusak kain hingga menghasilkan potongan yang kurang presisi. Sebelum mulai menjahit, setidaknya miliki dua buah gunting. Satu gunting khusus untuk keperluan pemotongan kain, sedangkan gunting lainnya bersifat lebih multifungsi dan dapat digunakan untuk memotong bahan-bahan lain seperti benang, kertas, dan sebagainya.

7. Pendedel jahitan (seam ripper)

Seperti namanya, pendedel jahitan digunakan untuk melepas atau menggunting jahitan pada kain. Bentuk paling umum dari pendedel jahitan terdiri dari pegangan dan ujung runcing bercabang. Pangkal cabang memiliki bentuk yang menyerupai tepian tajam yang berfungsi untuk memotong benang jahitan.

8. Penggaris pembentuk

Memiliki penggaris pembentuk adalah sebuah kelebihan tersendiri. Penggaris pembentuk yang biasanya terbuat dari kayu, plastik, atau besi dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang efektif ketika dilakukan dengan pita ukur, seperti saat menandai tepi-tepi dan membentuk pola-pola tertentu. Penggaris plastik yang transparan bisa jadi pilihan terbaik untuk melakukan pekerjaan tersebut. Penggaris pembentuk ini juga tersedia dengan berbagai variasi bentuk, seperti penggaris lengkung untuk memudahkan pembuatan sketsa garis leher atau lubang lengan. Tipe penggaris lain yang dapat dimiliki adalah penggaris kotak dengan dua sisi pengukur. Penggaris jenis ini akan memudahkan ketika menggambar sudut pada kain.

9. Jarum pentul

Jarum pentul berfungsi untuk menjaga kain agar tidak berpindah posisi sebelum dijahit. Terdapat beberapa jenis kain. Sebelum menggunakan jarum pentul, penting untuk memilih jarum yang tajam dan tidak terdapat karat pada batangnya. Jarum pentul yang sudah berkarat dapat merusak kain dan meninggalkan noda. Jika menemukan satu atau dua buah jarum pentul yang berkarat, sebaiknya pisahkan dengan jarum pentul lainnya. Untuk memudahkan penyimpanan jarum pentul, bantalan jarum dapat digunakan sebagai tempat menancapkan jarum yang sedang tidak digunakan. Ketika dibutuhkan, akan lebih mudah untuk mengambil dan menyimpannya kembali.

10. Pemotong benang (thread snip)

Pemotong benang termasuk dalam alat potong jahit yang menjadi semacam penyelamat ketika gunting berada di luar jangkauan atau sulit ditemukan. Alat ini dapat digunakan secara praktis untuk memotong benang. Bentuknya hampir seperti gunting, namun hanya bisa bergerak satu arah, tanpa adanya poros atau sekrup pemutar. Penggunaan alat ini pun sangat mudah dengan cukup menekan kedua pegangannya. Alat ini biasanya juga sengaja diletakkan di dekat mesin jahit untuk memudahkan ketika ada benang yang ingin dipotong.

11. Pensil merah biru

Pada dasarnya pensil ini memiliki fungsi yang sama dengan kapur jahit. Namun, menjadi kelebihan tersendiri karena pensil ini memiliki dua warna berbeda, yang biasanya digunakan untuk membedakan bagian kain dalam dan luar.

12. Kertas pola

Kertas pola umumnya memanfaatkan kertas kopi atau kertas koran. Kertas pola digunakan sebagai tempat membuat pola pakaian seperti ukuran aslinya untuk diaplikasikan pada kain yang akan dijahit.

13. Karbon jahit (tracing paper)

Karbon jahit digunakan berpasangan dengan rader untuk membentuk pola jahitan pada pakaian. Karbon ini berbentuk seperti kertas dan berfungsi layaknya penyalin, di mana ketika bagian atas digambar, maka kain yang berada di bawahnya akan memiliki gambar yang serupa.

14. Rader

Alat yang satu ini digunakan untuk memberi tanda jahitan sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Penggunaan rader umumnya memang berpasangan dengan karbon jahit. Terdapat dua macam rader yang sering digunakan, yakni rader polos dan rader bergerigi. Kain berbahan halus seperti sutra atau sifon lebih tepat menggunakan rader polos. Sedangkan rader bergerigi sering digunakan pada kain-kain bertekstur tebal seperti wol, jeans, atau linen.

15. Bidal

Bidal berfungsi sebagai pelindung jari sekaligus pendorong jarum ketika menjahit. Bidal memiliki bentuk menyerupai tabung dengan penutup di salah satu sisinya. Ukurannya pun telah disesuaikan mengikuti ukuran jari pada umumnya.

16. Mata nenek (needle threader)

Alat ini berfungsi untuk membantu memasukkan benang ke dalam lubang yang ada di jarum. Terbuat dari logam dengan pegangan pipih di salah satu ujungnya dan semacam kawat tipis di ujung yang lain.

17. Lampu

Pencahayaan adalah hal yang sangat penting dalam proses menjahit. Lampu dibutuhkan ketika aktivitas menjahit dilakukan di dalam ruangan dengan pencahayaan yang kurang. Salah satu pilihan lampu yang dapat digunakan dan mudah untuk diperoleh adalah lampu meja. Namun pemilihan lampu ini kembali ditentukan oleh kebutuhan dan tingkat kekuatan pencahayaan yang diperlukan.

18. Setrika

Kehadiran setrika akan menjadi kelebihan tersendiri, baik sebelum mulai menjahit maupun ketika proses jahit telah selesai. Penyetrikaan akan membantu meluruskan kain sebelum dijahit hingga merapikan lipatan-lipatan kain yang baru saja dijahit agar lebih tegas dan kokoh. Setrika tekan biasa umumnya sudah cukup untuk memberikan finishing yang sempurna. Namun akan jauh lebih baik ketika memiliki setrika uap yang dapat merapikan kain atau hasil jahitan tanpa berpotensi merusak serat-serat kain.

 

Memiliki peralatan jahit yang lengkap tentu akan sangat memudahkan dalam setiap aktivitas menjahit. Pemilihan alat jahit perlu memperhatikan kebutuhan, jenis kain, hingga tujuan dari menjahit itu sendiri. Apabila sudah memutuskan alat apa saja yang menjadi prioritas, maka tak perlu khawatir akan merasa kesulitan ketika menjahit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *